Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 13 Februari 2010

Pahlawan Masyarakat


Mungkin tidak seorang pun membayangkan dirinya menjadi tukang sampah, yang berjalan dari rumah ke rumah memunguti barang buangan (sampah) orang lain. Bau busuk atau lalat yang dihindari banyak orang, terpaksa digauli dari hari ke hari. Resiko terkena penyakit tentulah amat tinggi, selain gangguan pernapasan, penyakit kulit bisa jadi menjadi ancaman mereka.

Tukang sampah jarang sekali, bahkan nyaris dikatakan tidak ada yang mengenakan perlengkapan yang seharusnya, seperti masker, kaos tangan, sepatu boot, bahkan jaket panjang.
Dan yang pasti & jelas, Tukang Sampah berpenghasilan minim & perkerjaannya dianggap hina oleh sebagian besar masyarakat. Dua hari sekali sampah-sampah kami di ambil dan di angkut dengan alat pendorongnya, dengan gigihnya melangkahkan meskipun kelihatannya kelelahan dan keringat bercucuran, Tukang sampah tetap bersemangat. Karena hanya inilah mata pencahariannya yang Ia geluti dan tekuni untuk menghidupi keluarga.

Terkadang hati ini tak tega melihat dirinya, padahal waktu itu hujan deras disuruh berhenti tidak mau, basah kuyub semua Tukang Sampah. Tak terasa air mata ini menetes, Ternyata kekurangan hidup ini, masih ada yang kurang mampu dan tidak berkecukupan. Aku masih bisa bersyukur atas Allah yang berikan selama ini untuk diriku. Jiwa dan kepribadian Tukang Sampah sungguh santun, ramah tamah dan tidak pernah marah, meskipun kadang di marahin oleh para penghuni rumah, karena sudah beberapa hari tidak mengangkut sampahnya.

Tukang Sampah adalah pahlawan bagi masyarakat!
Mereka berkorban banyak untuk masyarakat.........
Mereka rela mendapatkan upah yg terbilang minim.......
Mereka mengacuhkan keselamatannya demi kesehatan masyarakat.......
Walaupun mungkin terpaksa, tapi tidak semua orang toh yg mau jadi Tukang Sampah...........


Bayangkan apabila mereka tidak datang 3 hari saja.......seperti apa baunya lingkungan sekitar anda. Janganlah menghina ataupun merendahkan mereka, karena merekalah lingkungan kita menjadi bersih dan jauh dari bau yang menyengat.
Kulihat Bapak itu kelelahan dan dia kelihatan cuek dan santai beristirahat di tepi jalan, tidak menghiraukan pandangan orang atau di lihat orang banyak, yang ada di benak mereka hanya bekerja dan tidak merasa malu akan mereka yang Ia kerjakan, selama kerjaan itu halal dan tidak menganggu masyarakat sekitar, justru masyarakatlah yang harus berterima kasih kepada Tukang Sampah.

Hari sudah kelihatan senja dan sang suryapun mulai tidak kelihatan dari cakrawala, lambat laun pelan menghilang di antara awan yang merayap. Dengan langkah tertatih dan kelelahan Bapak itu melintas di depan rumah kami, dan dengan senyuman Bapak itu menyapa dan melambaikan tangannya, hingga tak terlihat kembali.

Terima kasih Pa... jasamu tidak akan kami lupakan
Pengorbananmu kami hormati dan kami hargai
Janganlah Engkau letih atau lelah untuk mengambil sampah- sampah kami
Janganlah Engkau kecil hati
Karena Engkaulah Pahlawan buat kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar