Welcome to my blog :)

rss

Selasa, 03 Agustus 2010

Mata Hati



Mata hati telah melihatMu
Entah beribu langkah ku berusaha menggapai tangan-Mu
Hari ini dan kemarin
Hari ini tangan-Mu begitu hangat
Mampu menyelimuti ruang salju kebekuan hati

Ya Robbi...
Gapaian tanganku Kau sambut dengan kelembutan-MU
Kebahagiaan atas semua karuniah-MU
Keimanan, kesabaran dan keikhlasan sebagai insan

Minggu, 30 Mei 2010

Pelabuhan Hati



Dari dasar hati yang kecil ini
Dan rasa sayang setulus hati
Terima kasih sayang
Kau tambatkan perahu cintamu
Dipelabuhan hati kecilku
Kau tapakkan rasa sayangmu
Dipulau kecil dalam diriku
Kau tanamkan benih kerinduan

Benih cinta yang kau tanam
Tumbuh subur dan menguatkan hati
Takkan goyah oleh apapun
Takkan sunyi oleh heningnya malam

Kuberdoa...
Semoga kasih sayang kita
Takkan hilang sepanjang masa
Takkan luntur oleh bergantinya sang waktu
Merajut benang cinta
Menyulam kain kasih sayang kita berdua
Dengan Rahmat dan Ridho-NYa
Semoga Allah selalu membimbing hati kita
Sehingga kita mampu untuk selalu bersyukur
Sabar dan ikhlas disetiap denting-denting kehidupan

Dikala Sujudku



Disetiap heningnya malam
Hanya cahaya malam yang menyelimuti
Disetiap sudut hati
Tak henti dan terus memohon kehadirat-MU Ya Allah
Agar senantiasa kami bisa menggapai kasih sejati-MU

Dikala sujudku
Disajadah bersujud mengharap Ridho-MU
Ya Allah...
Tenangkanlah hatinya saat menjelang malam tiba
Selimuti tidurnya dengan lindungan-MU
Dari segala kejahatan dimalam hari
Ingatkan kepada dirinya
Tentang keagungan asma-MU
Dan lelapkan dalam tidur
Saat hatinya berdzikir kepada-MU
Dan semoga hari ini menjadi hari yang berkah dan barokah

Amin.....

Tetesan Rindu



Setangkai pagi merekah
Sebingkai jendela menyibakkan wangi melati
Sebaris gerimis seuntai pelangi secerah mentari
Tersimpul dalam senyumanmu
Menyambut indahnya hari ini

Kau mengisi lembaran hidupku
Dengan tetesan rindu
Yang merasuk hingga kesendi-sendi cinta
Terukir dalam hatiku
Karena dirimu
Kutemukan arti hidup yang sesungguhnya
Dengan kesucian sejati
Yang merengkuh dalam sukma
Kuselalu merindukanmu

Selasa, 11 Mei 2010

Dibalik Kasihnya



Dikala senja datang
Awan tebal dengan suara gemuruh yang menggelegar
Lambat laun hujanpun tak bisa dihindari
Kulihat anak kecil berlarian
Sungguh riang dan gembira hati mereka
Terlihat keceriaan dibalik senda guraunya
Saling bercengkeraman saling tersenyum ceria
Kutaksadari hingga kuberlari
Menghampirinya
Hingga basah kuyub dan kesejukan hingga ke relung sukma

Waktu begitu cepat
Suasana menjelma dengan kehangatan
Detak jantung tak terelakan
Disaat kumemandangnya
Sebuah bingkai
Yang selalu ada dalam peraduan hatiku
Tersenyum indah
Menemaniku
Dengan kehangatan pelukan
Dan kasih sayang yang murni
Terima kasih sayang
Kau hadirkan kenyamanan dalam hati nan jiwaku
Getaran hati ini
Rasa suci yang ku untaikan
Hanya untukmu
Rasa sayang tulus ini hanya untukmu

Suara gemuruh dan hujan disaat senja
Menjadi saksi kasih kita
Dengan sandaran kasih Allah
Yang selalu menuntun cinta dan kasih kita
Semurni dan abadi

Senin, 10 Mei 2010

Ibu...




Ibu...
Adalah wanita yang telah melahirkanku
Merawatku
Membesarkanku
Mendidikku
Hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Minggu, 09 Mei 2010

Getaran Hati nan Jiwa



Lilin rindu menggema
Seiring heningnya sang malam kala itu
Kelembutan malam dan kan kujaga selalu
Nyala indahnya sinarmu
Bisikan hati nan jiwa
Menyentuh sukma
Hingga ku tak enggan berlalu
Ingin selalu bersamamu, melewati malam-malam
Dengan bisikan lirih kau memanggilku

Tubuh ini bergetar, seolah merasakan ungkapan hati
Malam itu kurasakan kenyamanan yang tak pernah kudapat
Kau membuat hati ini bangkit kembali
Dari sekian lama debu yang menutupi jati diri ini
Kau sadarkanku dalam lamunan panjang
Kau hadirkan kasih suci dan ketulusan

Meskipun kutak langsung merasakan
Tapi hati ini selalu berbisik
Menjadi satu paduan yang berirama
Yang menjelma kesamaan dalam setiap pijakan langkah
Kaulah hatiku dan kasihku
Kuukir selalu dalam hatiku
dan Setiap detak nafasku
Seperti cintaku Kepada Allah
Seperti cintaku kepadamu

Miss U Love......

Disaat Jantung Berdetak



Tak lelah hati menanti
Tak lekang oleh sang waktu
Akan datangnya kebersamaan denganmu
Saat kau berbisik rindu
Pejamkanlah matamu
Rasakanlah detak jantungmu
Karena setiap detaknya
Adalah rasaku padamu

Darahku bergelora tersepa sang mentari
Kan kujadikan hari ini sebagai awal
Awal dari masa depan
Kan kutatap birunya langit
Kedamaian begitu nyata
Kan kulangkahkan kaki dengan semangat
Agar tercapai suatu cita yang sejati
Mega terpancar dengan sinar merahnya

Keindahan terlengkapi dengan burung camar
Terik mentaripun takkan menajadi halangan
Tuk mencapai cita, cinta dan kasih sayang yang murni

Kembali Menjelma



Ketika cinta kembali menjelma
Kuterlelap dalam alunan ketulusanmu
Bibirku tak mampu berkata
Pandanganku tak mampu bersua

Kini cinta itu kembali mejelma dalam hatiku
Menghiasi hati yang pernah tersakiti
Menerangi mata hatiku
Menyapa jiwa yang pernah terluka

Cinta itu kembali bersemi
Mengangkat tubuhku yang rapuh
Menghibur mata yang menangis
Membuat jiwa terasa nyaman dalam kasihnya

Rabu, 05 Mei 2010

Maha Suci Allah



Maha Suci Engkau Ya Allah
Dari segala kelemahan dan kesalahan
Dari kelalaian dan ketidakmampuan
Bahkan dari kesia-siaan perbuatan
Engkaulah Dzat yang sempurna dengan kesucian-MU
Akal tak mampu menjangkau-MU
Hati tunduk mengingat-MU

Engkaulah rahasia dari segala rahasia
Cahaya di atas cahaya
Engkau pula yang lembut dibawah yang terlembut
Tersembunyi dalam terangnya cahaya
Maha Suci Engkau Ya Rabbi
Hamba mohon karuniah-MU

Harapan



Harapan terus terucap
Seribu pinta kurangkai kata
Kupasrah bukan kumenyerah
Bersama tawakkal dengan berikhtiar
Kuserahkan yang terjadi
Semua kehendak Illahi Robbi
Kutumpahkan segala isi hati
Demi kasih murni sejati...
Illahi Robbi...

Kesunyian Malam



Disudut malam kuterpaku seorang diri
Menatap sang malam dalam kesunyian
Kusibakkan sejadah, bersujud menghadap Sang Pencipta
Hening dan hanya suara gemercik air
Kumantapkan hati ini menghadap-MU ya Robbi
Semua kuserahkan kepadaMU

Ya Allah....
Mungkin kutakbisa mendapatkan kepercayaan lagi
Tapi aku takkan putus asa dan terus berusaha
Menjadi lebih baik...
Semoga....

Sabtu, 24 April 2010

Senja


Senja...
Kau begitu anggung sinar kemilaunya
Redup dan sayup saat jelang sore
Hembusan angin menyentuh kalbu
Desiran ombak menyatukan suasana hati

Senja...
Kau beriringan dengan kesabaran
Selalu setia memberikan kehangatan dunia
Disaat cakrawala terang benderang
Begitu setianya kau hadirkan untuk seluruh jagad ini
Terkadang kau menoleh disaat sisi kabut datang
Menoleh dari peraduan sang senja
Namun kau masih tetap percaya diri
Walau kadang kabut menutupi cahayamu
Tapi kau bisa menepisnya dengan langkah pasti

Senja...
Kemilau cahayamu tak ada yang bisa menandinginya
Karena engkaulah abadi
Anugerah Allah alam semesta

Untukmu Selamanya


Laksana bintang yang menyinari hati
Kaulah sosok yang menghiasi mimpi
Senyummu…
Seperti mentari yang menghangatkan
Dalam candamu
Bagai pelangi yang mewarnai

Seroja kasih menaut hati
Rangkul cinta dengan kesungguhan hati
Rangkul kasihmu dengan ketulusan dan kesetiaan
Kenyamanan hati nan jiwa karena kehadiranmu
Keceriaan diri ini karena kearifanmu
Menjaga tali kasih ini hanya untukmu selamanya

Akupun begitu......
Desah nafasmu, dan bisikan lirihmu meluluhkan aku
Seakan aku tak mampu lagi pergi dari kenyamanan yang kau ciptakan untukku
Aku ingin dan selalu berada dalam kenyamanan itu
Tak ingin lagi berpaling dari tempat itu...
Dan itu kamu.......

Jumat, 02 April 2010

Miss U


Setiap terucap dalam hati sanubari
Setiap langkah yang terayun
Menitikkan sebuah arti
Suara yang saling berirama seperti lantunan lagu
Merenda ketulusan dengan sejuta hati sejati
Rangkul jiwa dengan keberadaan yang sesungguhnya
Dengan segenap jiwa dan raga
Untuk mengarungi hidup dengan kesederhanaan

Ruang kata demi kata
Sebait kerinduan yang terselubung
Tersembunyi dalam setiap relung sendi-sendi
Bergetar dan berbisik
Hanya dengan satu kata
Miss u...

Sabtu, 20 Maret 2010

Dalam Keheningan


Kulihat Ibu pertiwi, Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara, merintih dan berdoa

Ibu pertiwi, kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu, menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Menjaga harta pusaka, untuk nusa dan bangsa”

Ibu Pertiwi...
Kelahiranku akan membawa janji sumpah setia padamu
Untuk menjaga kehormatan namamu dalam sumpahku
Akan kubawa mutiara kalbumu menuju kejayaan Negara

Kelahiran di negeriku Indonesia bukan lagi membawa sampah dan bencana
Kelahiran di negeriku kini, adalah ketegaran yang bermuara dalam hati.

Selasa, 16 Maret 2010

Menanti Sang Malam

Gerimis melewati alam kesejukan
Gerimis mengusik langit sunyi
Bidadari menari tersenyum manis
Meresapi gerimis hujan di senja ini
Bumi ini terasa sejuk dan adem tersiram dengan gerimis senja
Embun berbisik terlihat sendu dari balik awan
Angin berhembus terdiam dalam kesunyian
Pelangi tersenyum
Menanti sang malam
Dalam naungan Sang Maha Karya

Senin, 08 Maret 2010

Hanya Kenangan Semata



Kenyataan ini memang sungguh menyakitkan
Semua kisah tentang dirimu hanya kilasan dan bayangan
Keresahan yang selama ini aku rasakan
Terbukti sudah, kau sakiti hati ini
Kau khianati cinta kasih kita
Kini ku takbisa lagi melihatmu
Canda dan suaramu takbisa kurasakan
Hanya tinggal kenangan yang menyakitkan

Sungguh semua ini kutakbisa percaya
Dengan mudahnya kau tinggalkanku
Bukannya kamu sendiri yang bilang
Untuk setia menemaniku
Dan kau bilang
Aku harus jaga cinta ini hanya untukmu
Tapi justru kamu yang hancurkan semua
Kesetiaan yang selama ini aku jaga
Yang selama ini aku pupuk
Yang selama ini aku rasakan untuk kehadiranmu

Matahariku tak bersinar lagi
Bintangku tak bercahaya lagi
Hanya kupasrahkan semua kepada Allah
Ya Allah...........

Pupus



Langkah ini terasa berat
Tak kusangka kau setega itu
Kau khianati cinta kasih yang telah kita bina
Dengan mudahnya bilang sayang dan tulus menyayangiku
Hingga ku mempercayaimu
Dan disini kumenanti kedatanganmu
Tapi semu itu hanya dibibir semata
Kata-katamu hanya semu belaka

Dimana selama ini
Semua ucapanmu hanya pendusta
Tak pernah sedikitpun kau pedulikan aku
Aku yang selalu setia untukmu
Tapi kau malah mengkhianatinya
Hubungan yang telah kita bina
Sudah lama kita jalanin hubungan ini
Kini semuanya pupus

Hati ini tersayat
Kenapa tidak dari awal kau jujur
Sehingga tidak terjadi seperti ini

Ya Robbi...
Kusadar diri ini tak berharga buat dirinya
Tapi jangan biarkan kesedihan ini terus menghantuiku
Engkau Maha Mengetahui segala apa yang sesungguhnya
Ya Robbi...
Berikan ketabahan hati hamba
Berikan ketenangan hati dan jiwa hamba
Jangan Kau redupkan cahaya suciMU
Teruslah menerangi hatiku
Agar aku bisa melewati segala risalah ini
Kucoba untuk tabah jalanin hidupku
Semoga Engkau berikan seseorang yang Engkau Ridhoi
Yang Engkau gariskan untuk hidupku

Minggu, 07 Maret 2010

Persahabatan Yang Sesungguhnya



Dimasa yang tak pernah usai, merakit suatu kehidupan yang murni dimana mengharapkan apa yang di impikan. Dalam hati setiap manusia pasti akan demikian, seperti halnya dalam sebuah persahabatan yang mempunyai ikatan tali pati atau semacam saling mengisi kehidupan dikala di timpa suatu masalah, atau disaat membutuhkan seseorang yang bisa memberikan pendapat dalam hal yang membangun dan bijak. Akan tetapi jika persahabatan itu tidak dilandasi dengan keikhlasan atau hanya keterpaksaan, yaitu merasa iba atau kasihan. Semua itu akan hanya bersifat sementara dan akan cepat memudar, lambat laun akan terkikis dengan gulirnya waktu.

Jika persahabatan dengan ikhlas dan tanpa pamrih, akan terasa damai dan terjalin ikatan persaudaraan yang murni. Hidup memang kadang kala harus melewati setiap kerikil-kerikil kehidupan, mampukah kita melewati kerikil tersebut? Hanya dengan kegigihan dan kesabaran dalam menjalankan utnuk terus berusaha.

Terkadang kita mempunyai sahabat yang benar-benar seperti saudara kita sendiri, akan tetapi tidak tau kenapa, mungkin itu sudah garisan dari Allah, sahabat yang lama kupupuk dan kujaga tapi menusuk dari belakang dan mengotorinya yang mengakibatkan rasa kesal dan tidak mempercayainya lagi. Seperti pagar makan tanaman, istilah itu kadang sering kita dengar dan kita jumpai dalam menjalin sautu persahabatan.

Persahabatan itu indah dan berbahagialah, karena sahabat ibarat makan tanpa garam tidak akan ada rasa khas yang membuat masakan itu lezat, dan persahabatan sejati sesungguhnya tak pernah pamrih dan mengharap suatu imbalan dari ikatan persahabatan.

Senja Mulai Berbisik


Pada saatnya
Senja akan hadir dan berkata
Bercerita tentang indahnya dunia
Ia akan selalu bertutur
Hidup bukan hanya lelah dan dahaga
Masih ada sekejap bahagia yang perlu dirasa

Untuk itukah kau hadir, wahai senja ?
Menerangi kekosongan yang menyergap dihati para perindumu
Sekedar menyampaikan salam kasih yang tersirat untukmu
Angin mulai berbisik dengan kelembutannya
Tak terasa tetapi berasa hembusan yang sahdu
Awan mulai merayap ditepi kisaran waktu
Menutupi senja yang semakin sembunyi
Disela luasnya angkasa

Sabtu, 06 Maret 2010

Semangat dan Kegigihan Pedagang Asongan



Kita pasti tidak akan merasa asing dengan Pedagang Asongan, yang sering kita jumpai di setiap jalan raya, lampu merah ataupun di stasiun kereta api. Bahkan ada juga jika terjadi kemacetan, banyak hilir mudik pedagang asongan menjajakan barang dagangannya.

Satu hal menarik yang bisa ditemukan ketika naik Kereta Api ini ialah betapa ramainya para pedagang asongan. Di tengah para penumpang yang begitu padat berjejal, bahkan kadang untuk bergerak saja sulit, para pedagang kecil ini masih saja bisa mengais rezeki halal. Sungguh, dalam hati diam-diam saya bersyukur, Allah memang Maha Adil, buktinya para pedagang asongan itu dalam situasi sesulit apapun asal mau bekerja keras, ternyata Allah masih berkenan memberikan rezeki-Nya. Meski kadang membuat perjalanan naik KRL sedikit kurang nyaman, tapi para pedagang asongan ini masih lebih terhormat ketimbang para pejabat yang haus akan kedudukan dan hanya mementingkan diri sendiri tanpa melihat di luar sana rakyat kecil menjerit karena kena dampak dari mereka yang lakukan.


Etos kerja para pedagang asongan itu hebat sekali. Barang dagangan itu cuma diwadahi tas plastik hitam, sebagian dia pegang di tangannya.
Ada aneka macam pedagang atau penjual jasa. Makanya KRL ini ibarat Indonesia mini di mata saya. Tak hanya ada tukang koran, bocah-bocah penyemir sepatu, pengamen, atau penjual rokok yang lazim bisa ditemui di terminal bus atau stasiun kereta pelbagai kota. Di KRL ini muncul pula para pedagang baju, casing handphone, meja belajar lipat, kaus kaki, asesoris perempuan, mainan anak-anak, apel merah, minuman ringan aneka merek, pempek palembang, tahu sumedang, hingga beragam penganan .

Makanya, KRL ini sangat strategis keberadaannya. Ia bukan saja menolong rakyat kecil yang ingin pergi, pulang kerja secara murah dan bebas macet. Meski tidak bebas copet, karena copet itu juga rakyat kecil, tapi juga menjadi semacam pasar tradisional berjalan bagi para pedagang dan penjual jasa kecil. Untung saja PT Kereta Api tidak tegas melaksanakan Undang-undang Perkereta-apian. Sebab jika UU itu serius dilaksanakan, para bakul cilik ini takkan lagi bisa berjualan di atas KRL ini. Mereka mungkin harus mencopet, mencuri, atau merampok untuk sekedar mempertahankan hidup atau membelikan sebotol susu anaknya.

Ironisnya, nyaris di setiap stasiun dan gerbong KRL ada peringatan PT Kereta Api yang melarang keras para pedagang asongan berjualan di atas kereta. Mungkin ini mirip pengumuman dilarang merokok yang ditempel di dinding-dinding gedung DPR. Biarpun ada larangan begini, toh tetap saja para wakil rakyat atau stafnya enjoy merokok dalam ruangan ber-AC amat dingin itu. Nah, jika para wakil rakyat saja boleh melanggar aturan secara terang-terangan, apalagi mereka yang diwakilinya.



Kurang Bersemangat


Perubahan cuaca memberikan efek yang kurang baik untuk kehidupan manusia, jika kondisi tubuh kurang bagus dan daya tahan tubuh yang melemah, yang akhirnya mengakibatkan badan terasa letih, lesu dan akhirnya sakit.Apalagi sekarang perubahan iklim yang tidak tentu, hujan kadang juga panas. Semalam kurasakan susah banget untuk pejamkan mata, apa mungkin karena kondisi aku yang kurang bagus/tidak enak badan. Males untuk beraktivitas, ingin memanjakan badan ini untuk istirahat, tapi karena ada suatu pekerjaan yang belum aku selesaikan, terpaksa masuk kerja.

Mata iini lelah dan mengantuk, jika badan direbahkan ke tempat peraduan, hmmm badan rasanya nyaman dan lambat laun akan terpulas tidur. Hari ini sungguh tak bersemangat, badan rasanya rontok semua, pegel semua..:(
Semoga saja cepat pulih dan bisa segar kembali

Gejolak Hati



Terbiaskan oleh sang waktu
Yang kadang membuat keresahan hati
Merekah disaat kasih itu bersemi
Meredup dikala tak ada kepastian diri
Tapi jiwa ini takkan pernah lemah
Terus melaju memutari roda hidup
Roda nahkoda hati yang terus berputar
Seiring deru langkah di senja hari

Gerimis dikala senja ini
Menoleh akan ketiadaan dan kesepian jiwa
Deru dan gejolak hati ini semakin bergetar
Kumerindukan kehadiranmu disisiku
Kuberharap kau selalu ada untukku
Menemaniku dikala kegundahan ini menjelma
Disaat kumenanti kedatanganmu

Hanya doa dan pengharapanku
Semoga Allah meridhoiNya
amin...

Keteduhan Hati



Keteduhan hati menjelma suatu ikatan hati
Begitu rasa indah yang tak pernah terlupakan
Walau itu hanya bait kata
Sangat berarti dalam hidupku
Setiap deru langkah, kan selalu terarah
Mengikuti arus kasih suci

Kerlipan hati meraih nahkoda kasih
Yang selama ini kurindu
Biasan matamu mempunyai arti tersendiri
Kebaikan dan ketulusanmu
Memberikan arah yang kutepati
Hingga kurangkul hatimu
Mengukir tali kasih
Arungi bahterai hidup

Kamis, 04 Maret 2010

Ruang Hati


Ketika mata hati melihat-MU
Langkahku berusaha menggapai tangan -MU
Kurasakan kehangatan kasih -MU
Mampu menyelimuti ruang salju kebekuan hati

Ya Allah...
Kuingin kehangatan ini selamanya
Kau sambut dengan kelembutan-MU
Semua ini suatu kebahagian atas Karunia -MU
Keimanan, kesabaran dan keikhlasan hamba
Dalam setiap sujudku dan doa pengharapanku

Keterjepitan Ekonomi


Pengamen yang bertebaran di bis-bis dan angkot-angkot terutama pengamen yang selalu membawa anak balita? Balita-balita itu biasanya digendong oleh seorang ibu atau seorang laki-laki yang saya tidak bisa pastikan apakah mereka adalah orang tua sang balita atau tidak.
Bahkan yang sangat memprihatinkan saya adalah balita itu digendong oleh seorang anak yang masih berusia sekitar 4 tahuanan. Pemandangan ini seringkali saya dapatkan ketika melintasi lampu merah . Ada perasaan was-was ketika melihatnya,maklum, usia anak itu menurut saya masih belum terlalu kuat untuk menggendong sang balita. Yang saya pikirkan saat itu adalah, “kok tega banget ya orang tua anak itu membiarkan anaknya yang masih berusia dini ngamen sambil membawa balita yang dia sendiri masih tergopoh-gopoh menggendongnya?”.

Dalam hati kubertanya-tanya ternyata...“keterjepitan ekonomi ternyata mampu menghilangkan naluri kemanusiaan orangtua terhadap anaknya”. Menurut saya anak tersebut boleh jadi melakukan hal itu hanya karena desakan orangtuanya.Jaman sekarang dimana hukum manusia tidak lagi berlaku, segala hal bisa menjadi lahan bisnis. Bisnis anak bisa, bisnis organ bayi juga ada.


Pengemis jalanan hanyalah bagian kecil dari penghuni negeri ini. Jika dicermati lebih dalam, setidaknya ada tiga pihak yang memiliki bertanggung jawab atas masalah ini. Pertama, orangtua, Kedua, masyarakat, dan ketiga, negara. Keluarga sebagai lingkungan pertama yang dieknal oleh seorang anak, tidak lagi memenuhi fungsinya sebagai pendidik. Wajar saja, tingkat pendidikan orangtua menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ditambah lagi dengan tingginya biaya pendidikan, lapangan kerja yang terbatas plus masyarakat yang individualis semakin memperburuk kondisi tersebut. Pun negara yang seharusnya mengayomi rakyatnya juga tidak memenuhi perannya sebagaimana mestinya.

Perlindungan terhadap hak-hak rakyat sampai kapan pun tidak akan pernah menjadi realitas selama para penguasa negeri ini hanya berorientasi kekuasaan. Haus tahta dan haus duit. Pemiskinan secara struktural akan terus terjadi selama belenggu sistem yang menyebabkan hilangnya rasa kemanusiaan itu tidak dilepaskan. Rakyat butuh ruang hidup yang layak. Begitupula anak-anak, mereka butuh tempat berteduh, belajar, bermain dan mengeksplorasi diri.

Jiwa Keteladanan Seorang Nelayan



Sekilas menengok ke sebuah desa yang tempatnya agak jauh dari kota, tepatnya dekat pesisir pantai pantura, ada seorang keluarga hidup dengan kesederhanaan dengan 4 (empat) anggota keluarganya. Sang Ayah sebagai Nelayan, kedua anak dan putranya masih duduk di bangku sekolah, kira-kira kelas 1 (satu) dan kelas 3 (tiga) SMP. Sedangkan seorang wanita yang begitu lugu dan santun yaitu Ibu dari kedua anak tersebut seorang pedagang kelontong kecil2an dirumah sendiri. Mereka rukun dan sangat harmonis dalam membina keluarganya.

Sang Ayah bernama Pak Susmanto, mencari ikan dengan alat yang sangat sederhana dengan keterbatasan semua peralatan yang dibawa, tapi alhamdulillah setiap harinya selalu mendapatkan hasil pancingannya atau hasil tangkapannya di laut. Setiap harinya Pak Susmanto melakukan dengan rasa sabar dan ikhlas, tak terlihat adanya mengeluh atau melihatkan kejenuhannya kepada keluarganya. Kemudian perahunya diarahkan ketepian, dan Pak Susmanto bergegas melangkah untuk pulang kerumah. Pastinya semua yang ada dirumah menunggu kedatangan sang Ayah untuk melihat hasil tangkapannya. Mereka sungguh senang melihat sang Ayah berhasil mendapatkan ikan dan hasilnya sebagian di jual dan sebagian lagi dimasak untuk hidangan makan sekeluarga. Keharmonisan yang sungguh luarbiasa, aku melihat semua itu, dalam hati merasa iri dan ingin sekali seperti mereka, dimana selalu terjaga antara satu sama lain.

Mereka dengan lahapnya makan dengan rasa tersengak karena kepedasan, mereka sampai bercucuran keringat dan mereka akhirnya saling tatap muka dan tersenyum bareng-bareng. Lucu dan berbaur keindahan dalam suatu rumah tangga. Kadang Pak Susmanto mengikuti penyuluhan tentang perikanan dan cara yang baik sehingga tidak merugikan lingkungan alam sekitar. Belajar menghadapi situasi yaitu keadaan cuaca saat akan mencari ikan di laut, karena jika cuaca kurang baik itu sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan fatal jika tetap berangkat mencari ikan. Sebelum mulai berangkat, Pak Susmanto mengecek kembali alat pancingannya atau jaring untuk menangkap ikan, jika ada yang rusak akan menghasilkan ikan sedikit.

Cuaca memang tidak kita tentukan sendiri sudah ada yang menentukan yaitu Sang Khaliq, jika cuacanya bagus akan menghasilkan tangkapan yang banyak, tapi jika cuacanya kurang mendukung, hasil tangkapannya sedikit juga dan kadang pula tidak mendapatkan tangkapan ikannya. Jika tidak berangkat nelayan, Pak Susmanto membenahi alat tangkapannya dan membantu sang istri berjualan, kadang juga mencari kerjaan sampingan sehingga sewaktu-waktu tidak nelayan, ada penghasilan lainnya dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Sang Ibu yang sangat gigih dan setia menemani sang suami dan mengabdi demi kelaurga tercinta. Kesehariannya Ibu Laila berdagang barang kelontong di rumah sendiri, dengna tempat yang seadanya dan cukup membantu meringankan beban sang suami. Hasilnya memang tidak seberapa, namun keihlasan dan kesabaran Ibu Laila dalam hidupnya yang membuatnya bisa bertahan dalam keluarga yang harmonis.

Kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dan kisah Pah Susmanto, meskipun dalam keadaan yang sangat minim ekonomi, Pak Susmanto tak pernah kecil hati atau paah semangat, menghargai orang lain meskipun dengan jasanya yang tak seberapa. Di era globalisasi jaman sekarang yang serba canggih dan semuanya serba praktis, sungguh langka kita temukan orang yang seperti Pak Susmanto dan keluarganya itu. Sekecil apapun yang kita dapatkan tetap bersyukur dan bisa membuat orang senang dengan jasa kita.

Lembayung Hati



Dikala hati merajuk terasa indah dan berbunga-bunga
Menghadirkan sejuta keindahan dan kelembutan
Meroja lembayun laksana sekuntum hati
Yang selalu menjaganya untuk tetap bertahan
Dikala segala gujatan silih berganti mendekatinya

Tabah dan tak pernah putus
Tak mematahkan semangat untuk terus
Menghadirkan sesuatu yang bermakna
Diiringi Deru suara gemuruh yang mencekam
Diluar cakrawala
Gerimis dan hujan lebat mengiringi suasana hari ini
Pelangi indah mulai menampakan keelokannya
Cantik dan penuh warna warni
Seperti kelembutan hati

Sabtu, 27 Februari 2010

Kisah Penjual Bakso Goreng dan Seorang Anak Penjual Martabak Telor


Hujan mengguyur kota jakarta dan sekitar, petir dan guntur mengiringi setiap guyuran hujan. Teringat masa kecil dulu dimana jika hujan lebat seperti ini, berlarian sambil hujan2an bersama teman-teman sepermainan. Tak peduli suara petir tetap terus beriang sambil petak kumpet, basah kuyub hingga menggigil. Di pertengahan desa tidak jauh dari kota, tepatnya di jawa bagian utara dimana ada salah satu anggota keluarga yang dalam kesehariannya dengan kesederhanaan.

Bapaknya seorang penjual bakso goreng, dan di karuniahi putra 2, dan putri 1. Keluarganya sangat harmonis, meskipun ekonominya kurang mencukupi dan jarang terlihat kemarahan atau kecekcokan dalam rumah tangganya. Mereka selalu terlihata rukun dan mengajari kepada anak2nya, hal-hal yang baik dan yang tidak baik harus di tinggalkan. Karena bapak itu penjual bakso goreng, akhirnya penduduk setempat menyebut namanya dengan panggilan Basgor. Setiap paginya Pak Basgor harus bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan dagang jualannya, berkeliling sambil mengayun sepeda ke kampung sebelah bahkan sampai ke kota. Tapi meskipun demikian Pak Basgor sungguh rajin beribadah, dan jarang meninggalkan sholat, disaat waktu dhuhur Pak Basgor pulang sebentar untuk beribadah dan istirahat sejenak, dan akan di lanjutkan jualannya jealng sore hari. Penghasilannya tidak mesti, kadang kalau lagi rame bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak, tapi jika dagangan lagi sepi cuman mengantongi keuntungan sedikit, cukup hanya untuk makan sampai sore. Jiwa seorang yang tak pernah ada kata putus asa, selalu berjuang mealwan kemiskinan, gigih dan menajdi teladan baik bagi penduduk setempat dan keluarganya khususnya.

Pak Basgor ini adalah tetangga rumah kami yang ada di kampung, karena para pemuda desa kami jarang ada yang di rumah, kebanyakan merantau ke luar kota, sehingga jika sholat akan di mulai Pak Basgor selalu dijadikan untuk Imam Musholah kami. Suaranya indah dan melenging seperti yang ada di TV, apalagi jika mengaji, Masyaallah suaranya menggetarkan seluruh kampung kami. Istrinya setia mendampingi suaminya meskipun hasilnya tidak seberapa, istri pak Basgor selalu ntrimo dan tersenyum menyambut sang suaminya yang pulang dari berjualan keliling. Rasa lelah dan letih tidak dihiraukan, meskipun keringatnya bercucuran sambil menggayuh sepeda. Jiwa seorang Ayah yang patut dibuat contoh, sesibuk apapun tidak pernah lupa akan ibadah dan ibadah.


Setelah anaknya sudah ada yang besar dan kira2 sudah Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai dari kelas 1 (satu) SMP, putra sulungnya namanya ANTO, anaknya pinter dan selalu rangking dikelasnya. Tidak minder meskipun bapaknya seorang penjual bakso goreng. Anto menekuni jiwa dagang dari seorang ayahnya, yaitu sehabis pulang sekolah Anto berjualan Martabak Telor dan satu martabak di hargai Rp 500 ( lima ratus rupiah), harga yang sangat murah dan di gemari anak-anak kecil bahkan orang dewasapun menyukainya, karena kekhasan dari citra rasa , yang rasanya gurih dan enak, jika di rasakan di lidah rasanya terasa banget dan tidak bosan untuk mencicipi Martabak Telor itu. Tetapi Anto dalam berjualan tidak sejauh Ayahnya, hanya mengelilingi perkampung saja dengan berjalan kaki, sambil meneriakkan barang dagangannya, Martabak Telor....Martabak Telor.........


Setelah kira-kira jam 5 sore, Anto bergegas pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya, kadang ada rasa iri di hatiku, dimana hanya dengan hidup yang serba pas-pasan, mereka tetap harmonis dan tidak saling menyalahkan atau mencela satu sama lain.

Waktu berlalu begitu cepat, kira-kira sudah hampir 1 tahun, Pa Basgor dan Anto anaknya menggeluti bidang usaha itu, dan ada hasil yang tak terduga, yaitu Pa Basgor bisa membeli tanah meskipun hanya tak luas, tapi rasa syukur itu tidak pernah lupa, dengan rajin menabung, menyisihkan sebagian hasil jualannya. dan Anto putranya menjadi anak teladan di sekolahnya, dan mendapatkan Beasiswa dari sekolah tersebut.

Sungguh perjuangan yang tak sia-sia, dengan tidak putus asa dan gigih serta tabah setiap dalam kehidupan, pedoman mereka yang penting apa yang mereka makan dan apa yang mereka lakukan itu khalal dan tidak merugikan orang lain, justru sikap dan kasih keharmonisan keluarga dan warga setempat menajdi contoh buat kita semua.
Janganlah sekali-kali meremehkan orang lain meskipun orang itu tidak mempunyai apa-apa, karena di dunia ini kita tidak sendiri, harus saling toleransi sesami dalam hal yang positip dan membangun jiwa kader-kader pemuda pemudi seperti jiwa Pak Basgor, sehingga penduduk akan selalu menghargai, tidak mengolok-ngolok sementara orang yang mencela itu belum tentu baik atau sebaliknya.

Hidup saling menolong satu sama lain, berdampingan di penduduk maupun di lapisan masyarakat, sehingga terjalin sikap keramah tamahan sesama, dimana itu semua menjadi wadah dan pedoman dalam menerapkan di lingkungan sekitar.

Terima kasih Pak Basgor, budi pekertimu dan kebijaksanaanmu, menggugahkan mata hati kami, yang kadang hanya memandang sebelah mata. Terima kasih Pak Basgor, karenamu pemuda dan pemudi kami menajadi giat kembali dan berduyung ke musholah.
Terima kasih ya Allah, Engkau telah kirimkan seseorang yang berhati bijak dan santun di dalam kampung kami, sehingga kami menjadi tergugah dan mendekatMU ya Robbi. Kasih sayangMU, dan perlindunganMu kami harapkan dan RidhoMu aku pinta di setiap aku melangkah dalam hidup, dan disetiap aku berdoa.

Amin ya robbal alamin....

Elegi Jelang Malam


Melaju dermaga sebait kata, terngiang selalu dibanakku dan sepatah kata yang terucap membuat hati tenang dan sejuk, meskipun itu hanya suara atau kata-kata, akan tetapi sungguh meluruhkan keresahan hati. Hari ini kulangkahkan dengna semangat dan sepenuh jiwa, agar tidak terpatri oleh kilasan kata yang tak berujud. Semua perlu kesabaran dan hati yang lapang sehingga akan menumbuhkan sebening kasih yang sejati. Meskipun semua ataupun sebagian ada yang weekend ataupun libur panjang, tapi aku tetap melakukan aktivitas namun aku titak berkecil hati atau melemah semangat. Justru mevotivasi untuk terus memberikan sesuatu yang terbaik dan bermakna untuk orang-orang yang sayang sama aku, dan seluruh sahabatku. Karena sahabat ibarat bagian sendi-sendi kehidupan yang jika tersisih akan melemah tonggak kehidupan.

Ruang lingkup hidup tak memiliki hati yang bersahaja atau keikhalsan, akan menumbuhkan sesuatu yang akan membuat diri kita rugi atau terombang-ambing dari setiap risalah yang ada. Sesuatu kesalahan bisa terselesaikan dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi, menumbuhkan salaing kepercayaan dan kejujuranlah yang harus kita selami dalam suatu hubungan, buat apa hubungan itu terjalin jika tak ada kejujuran, meskipun kadang kejujuran membuat hati sakit, tapi itulah sudah menjadi resiko dalam suatu hubungan. Maka janganlah kau sakiti hati seorang insan, dan jika itu dibalikkan kepada diri sendiri pasti akan merasakan yang sama.

Kejenuhan juga kadang menyelimuti diri ini, akan tetapi kita hanya manusia biasa tak ada yang sempurna dan ada kekurangan. Kejenuhan bisa dilewati dengan diisi dengan kegiatan yang positif dan membangun, sehingga kejenuhan itu akan terobati dan terisi dengan hati yang bersih.


Tak terasa sudah mulai larut malam, dan adzan maghrib berkumandang. Kubergegas untuk mempersiapkan sholat, dan hati ini merasa senang dan bersyukur atas kenikmatan hari ini, dan bisa melewati hari-hari ini dengan hati yang lapang dan ikhlas. Terima kasih ya Allah...Engkau memberikan kesempatan untuk menikmati dan melihat kembali sang malam, dengan kesejukan dan kedamaian hati.

Bersyujud dan bertasbih mengagungkan asma Allah, dan semoga apa yang kita lakukan selama ini mendapatkan keberkahan dan karuniah yang tak terhingga.

Amin ya robbal alamin...........

Jumat, 26 Februari 2010

Kado Untukmu Ibu


Sejak pagi mentari begitu cerah hingga menyengat kulit, kesore harinya mulai mendung dan akhirnya rintik-rintik hujan hingga hujan lebat. Hari ini sungguh berarti dimana Ibu tercinta dilahirkan dan ulang tahun, meskipun Ibu sekarang tidak ada disampingku, tapi doa selalu aku panjatkan, kuucapkan lewat telepon karena Ibu saat ini masih di kampung, tapi hati ini terasa dekat dan merasakan kebahagiaan yang Ibu rasakan. Ibu harus bangun pagi dan mempersiapkan hidangan buat Ayah, Ibu lakukan dengan hati ikhlas dan selalu tersenyum meskipun kadang ada masalah tapi Ibu selalu ceria tidak melihatakan kesedihannya. Setiap cobaan yang kami alami semoga mendapatkan hikmah dan semoga di hari yang sepcial ini, Ibu diberikan umur panjang, sehat selalu dan diberikan rahmat dan limpahan rezeki dari Allah SWT, amin.....




Dan semoga Allah mengabulkan doa-doa Ibu dan kita sekluarga bisa menikmati keharmonisan kembali dan tak ada keresahan ataupun sesuatu yang menganggu hati Ibu.
Ibu tak ada kata atau ucapan yang membuat engkau tersenyum, hanya doa dan kata cinta kasih yang aku berikan untukmu...

Teruntuk kasih hatiku yang slalu kurindu
Kuingin menghiasi mimpi bersamamu
Melepaskan segala keresahan dalam jiwa
Dalam bimbingan dan belaian bunda tercinta

Kala menatap wajahmu nan lembut
Kuingin kau tau selalu dihati
Ingin kurengkuh semua harapan
Disetiap desah nafas panjangmu
Dalam tidur menggapai mimpi
Kulihat kau tersenyum penuh kedamaian
Menyisakan gelora dihati
Tuk selalu membuatmu bahagia

Wahai Ibu tercintaku
Yang selalu menemani dalam malamku
Setiap alunan doa yang kau panjatkan
Kutau kau tujukan untukku
Setiap derai tangismu
Kutau kau mengkhawatirkanku

Dalam dekapan kuingin berbagi
Dalam tatapan kuingin menghargai
Dalam setiap doa kuingin berharap
Dalam kebahagiaan kuingin kau menyertaiku

Dalam sepanjang perjalanan hidupmu
Selaksa harapan seribu doa
Mengayuh mimpi indah bersama
Tuk mengarungi separuh pengorbanan

Pengorbananmu begitu berarti
Menyongsong hari demi hari
Yang dilalui bersama kami
Dalam kebahagiaan yang terpatri
Kebahagiaanmu adalah harapanku
Kehangatan cintamu adalah selimutku
Bagai penopang dalam kehidupanku
Melindungi dalam kejaran waktu



Selamat Ulang Tahun, Bunda
Kutau cintamu sedalam lautan
Pengorbananmu pun tak pernah pudar
Dalam limpahan rahmat dan ridho-Nya
Maafkan segala kesalahanku
Jerih payahmu tak tertandingi
Membuat ku selalu ingin seperti Ibu

Doaku selalu menyertaimu
Terima kasih atas segala panduanmu
Hidupku begitu berarti karenamu
Semoga Allah SWT selalu melindungimu
Dan segala impianmu terwujud atas kehendak-Nya

Kasih sayangku untukmu selalu
Walau tak terlukiskan, namun selalu tercipta untukmu


Selamat Ulang Tahun,Ibu....

Disenja ini hujan semakin menjadi
Kadang lebat, kadang pula pelan
Rintik-rintiknya semakin menebal
Hingga membasahi semua tanah ini]
Suara binatang senja saling bersautang
Indah dan berenang-berenang di dalam air yang berlubang
Ternyata semua itu membutuhkan perjuangan yang panjang

Ya Rabbii..
Aku hanya bersyukur ternyata Engkau tidak menutup hatiku
Tidak membiarkan aku dalam jurang gelap yang lebih dalam
Meski disetiap taubatku aku selalu tertatih-tatih
Ku memohon masih diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba.

Engkau Yang Maha Mengerti isi hati manusia
Berilah aku hidayahMu bagaimana cara menghapuskan kesombongan di hati
Cara menghapuskan iri dengki
Cara menghapuskan rasa ingin dipuji

Ya Rabbii..
Semoga cinta kepada Mu dan Rasul Mu yang pernah ada, Engkau semaikan lagi
Aku rindu hatiku yang tenang, damai, dan penuh rasa bersyukur
Aku datang pada Mu dengan memohon ampunan Mu
Dan bisa mensyukuri semua nikmat Mu

Rabu, 17 Februari 2010

Untuk Ayah Tercinta


Ayah....
Wajah mu selalu tersenyum meskipun telah mulai menua
Oh ayah,Tubuh mu yang dulu kekar&tegap kini telah mulai kurus dimakan usia
Tapi ayah... semangat mu tidak pernah layu
Aku anak mu ini bangga akan semangat ayah
Dalam menghadapi kerasnya hidup ayah selalu tegar

Ayah...
Aku rindu dgn semua kenangan kita sewaktu kecil
Ayah selalu mengajak ku bermain
Ayah selalu menceritakan aku dongeng2 sampai aku terlelap tidur
Semua kebahagian telah ayah berikan pada ku.
Dan sebaliknya kebahagiaan apa yang telah aku persembahkan untuk ayah
Hanya cinta, sayang dan doa yang bisa aku persembahkan pada mu ayah
Dalam hati kecil ku selalu berkata n berharap..
Semoga aku bisa membahagiakan ayah dan berbakti pada ayah..
Ayah..

Petuahmu adalah jalan lurusku
Kau adalah ilham dalam hidupku
Kau adalah pembimbing spiritualku
Doa kan anak mu ini smg bisa selalu memberikan kebahagian pada ayah
baik di dunia dan akhirat..
Aminn..

Ya Allah Ya Robbi..
Dengarkan lah doa ku ini
Ku persembahkan untuk ayah, yang sekarang telah mulai sakit-sakitan.mungkin karena usia..
Ya Robbi..berikanlah kesembuhan n kesehatan pada ayah
Agar ayah bisa kembali seperti dulu
Ayah yang selalu ceria
Aminn..Aminn..Ya Robbal Alamin

Selasa, 16 Februari 2010

Merenda Kasih


Jiwa hati merenda sang malam
Merajuk keteladanan meraih kebahagiaan
Menghiasi setiap detik yang melaju
Merakit kekokohan kasih
Seindah tali kasih yang diikrarkan

Rasa yang ada menyajikan bahtera cinta
Mendayung sampan hingga kehilir samudera
Merenda kilasan makna yang terucap
Menghadirkan kehidupan selaksa kerlipan hati
Hanya kata yang terucap
Namun tak berada dalam kepastian yang sejati

Apakah itu hanya dibibir semata
Atau tulus dari hati sejatimu
Ku hanya merasakan apa yang selama ini terjadi
Ku hanya manusia biasa
Yang kadang peka akan sebuah perasaan hati

Ketulusan ini akan ada
Meskipun waktu akan berubah
Namun kesetiaan ini bermakna dan berarti
Dalam mengarungi bahtera hidupku

Ya Robbi... kesejukan ini janganlah Engkau luluhkan
Ya Robbi.. Janganlah Engkau biarkan damai ini melemah
Biarkan hati ini selalu mengagungkan asmaMU
Jadikan kami yang selalu bersyukur atas namaMU

Minggu, 14 Februari 2010

Renungan Hati dan Jiwa


Kelelahan dengan segudang aktivitas tak akan ada habisnya, selalu turuti keinginan untuk terus dan terus bergelut dalam kesibukan, tak kusadari hari sudah semakin sore, sang suryapun tertutup awan dan sepertinya akan hujan lagi, dari pagi sampai tadi siang kota jakarta diguyur hujan tak henti-hentinya. Kadang aku inget keluarga yang tempat tinggalnya rawan dengan banjir, jika hujan pasti selalu was-was, apalagi kemarin habis ada banjir kiriman, uhhh terasa nelongso tapi itu sudah resiko tinggal di tempat yang rawan banjir.

Mata kelihatan sudah penat dan letih tapi semangat masih selalu ada, sesaat lagi tinggal menghitung beberapa jam, akan tiba waktunya sholat maghrib. Sudah 1 minggu aku tidak menjalankan kewajibanku yaitu sholat, karena yahh biasa seorang wanita pasti tiap bulannya kan datang tamu ^_^. Hati dan jiwa ini rindu akan ayat-ayatMU, yang selalu menentramkan hatiku, di kala kegundahan Engkau obat yang palaing mujarab dari segala obat lainnya.
Sambil mendengarkan lagu dari Hadad alwi - Astagfirullah... Terasa sejuk dan seolah-olah Engkau ada disisiku ya Robbi. Hati ini trenyuh dan tak kuasa air matapun menetes, begitu banyak kelalaian hati dan diri ini, yang sesekali hanya mementingkan duniawi dan kadang lalai akan kewajibanku.


Aktivitas berhenti sejenak bergegas untuk menghadap sang pencipta, membersihkan hati dan jiwa dengan mengagungkan ayat-ayat agungMU, mengharap secercah keridhoan dariMU, dan janganlah Engkau hilangkan rasa kasihMU agar aku senantiasa meniti hari dengan kasihMU dan langkahku menjadi terarah dengan tuntutan dalam kaidahMU.

Ya Allah tadi aku mendengar kabar kalau orang tuaku yang di kampung sedang sakit, hati ini terasa sedih dan aku hanya bisa mendoakan untuk kesembuhannya.
Ya Allah berikanlah kesembuhan untuk ayahku
Ya Allah lindungilah kedua orang tuaku dari segala marabahaya
Tuntunlah hati dan jiwa orang tua hamba
Ya Allah berikanlah rahmat dan karuniahMu
Yang tak henti-hentinya aku harapkan
Dan aku memohon ampunan atas dosa-dosa kedua orang tuaku
Dosa-dosaku, dan dosa seluruh keluarga kami
Jadikanlah kami anak yang selalu berbakti demi orang tua tercinta
Amin ya robbal alamin


Lentera Hati


Terpaku aku akan kasih sayangmu
Terbesit untaian kata hatiku
Kau hadir dalam jiwaku
Disaat aku mengalami kegelapan
Dan kegoncangan jiwa
Kau pandangi aku dengan senyuman
Kau sadarkan diriku dengan ketulusan cintamu
Hingga aku mampu menemukan sebuah kepingan
Kepingan kasih yang pernah runtuh dariku
Kau balut hati ini dengan kasih sayangmu

Terbanglah

Senja antara jingga dan merah
Tertutup kabut diantara perbukitan
Sang surya merayap hilang dari pandangan
Terbang bersama sayap indahnya
Mengitari seluruh jagad raya
Kirimkan salam untuknya
Diri ini merendam kerinduan yang amat dalam
Janganlah kau goyah
Tetaplah dengan sayapmu yang kuat
Agar bisa terbang dan mencapai pesanku
Terbanglah laksana elang yang perkasa
Kalaupun jatuh
Jatuhlah bagai air
Yang bermanfaat bagi yang lain

Sabtu, 13 Februari 2010

Kabar Terindah


Hermm hari ini kurasakan begitu berarti dan indah sekali, sejuta keindahan yang tak terkira. Padahal semalam gelisah banget tidak bisa tidur, miring kanan kiri serba salah. Kulihat jam sudah larut malam, sudah hampir pagi aku juga belum bisa tidur, hmm ada apa dengan ini semua, sebelum tidur aku berdoa tapi kenapa semalam rasa gelisah tak tentu. Hingga kutak tau akhirnya ku lelap dalam mimpi, aku berjalan dengan malu-malu dan ada seberkas sinar mentari pagi yang indah sekali. Bayanganku terlihat jelas dari balik sorotan cahaya itu, dengan pelan ayunan langkahku. Lama aku terbawa mimpi yang indah, hingga aku terbangun saat adzan subuh dan aku bergegas bangun untuk mengambil air wudhu, semua sudah selesai dan hatiku terasa deg-degan kencang sekali, ada apa lagi ini ya...??

Semua sudah rapih dan aku siap-siap untuk aktivitas walau sebenarnya ingin istirahat tapi sudah waktunya untuk aktivitas, ak terperanjak bercampur senang dan bahagia tak terhingga, ada ucapan special dari bintangku yang selama ini selalu ada di hatiku, hatiku senang banget dan akhirnya aku coba telepon dirinya, eh dirinya juga merasakan keindahan hari ini. Dan apa yang ia rasakan sama seperti aku rasakan juga.

Terima kasih ya sayang.... ucapannya sungguh menyejukan hatiku dan hati ini terasa berada dalam degapan kasih dan cintamu. Am be happy because of you...always in my heart, love you and miss u honey....



Pesona Malam


Setiap malam tiba
Ku tak bosan menatap langit
Mencari seboncah ketenangan jiwa
Terhanyut dalam indahnya pekat

Bulan dan bintang setia menemani
Bahkan awanpun terkadang tak mau kalah
Mereka tak pernah lelah menyapa diri ini
Sampai kutemukan senyum manis tanpa gundah

Bulan begitu indah
Bintang-bintang senantiasa mengiringi
Laksana bola cahaya menggantung di langit
Bintang-bintang bertaburan penuh pesona

Sungguh indah langit malam
Riuh gemerlap bertabur bintang
Jiwapun terhanyut dalam syukur
Begitu indah ciptaan Allah